I saw grey rainbow in your eye


Saturday, May 24, 2008


Darah ternyata tak cukup untuk melukiskan semuanya. Padahal begitu banyak torehan yang ku buat. Ternyata tidak cukup untuk meyakinkan diri aku memang tak pantas untuk dicintai. Abu-abu, kini segalanya terlihat begitu abu-abu. Seperti kabut menutup mataku. Tak bisa kupisahkan lagi antara mimpi dan napas. Seperti berjalan antara pelangi. Pelangi termuram yang kehilangan warnanya.

Air mata ternyata tak cukup untuk membasuh segalanya. Segalanya telah tertutup. Bahkan telingaku pun tuli dari segala jenis nada merdu. Dan hatiku terlalu sunyi di tengah ramainya hari.

Hidup dalam kesunyian memang menenangkan. Seperti obat yang kau pakai untuk tidur. Sungguh damai awalnya, namun sakit rasanya. Seperti torehan-torehan pisau yang mengiris kulitmu. Damai melihat darah meresap keluar dari garis halus yang jujur itu, tapi perih ketika kau membawanya tidur.

Kali ini hidup antara mimpi dan pelangi. Mimpi yang kehilangan kebenaran dan pelangi yang kehilangannya warna. Abu-abu.. segalanya terlihat muram dan sepi.

0 komentar:

Posting Komentar