
Friday, January 25, 2008
Seandainya ada sesuatu yang lebih dalam dari hati manusia, maka aku ingin mengetahuinya.
Waktunya kembali kupu-kupu berbicara. bicara dengan hati, membisikkannya pada hati seseorang....
Andai ada sesuatu yang dapat dia pahami. Kalau ketakutannya tidak beralasan. Seandainya dia mengerti aku, apa yang menjadi miliknya selama ini, tak akan tergantikan hanya oleh seorang pendatang baru. Tidak sekarang.
Whoaaa, udah deh, selesai. Bosan dengan letupan-letupan emosi yang menghiasi hari. Bosan dengan permainan yang tak kunjung habis. Kalau aku boleh memilih. Aku ingin tahu hati manusia-manusia di bumi, hati manusia yang katanya menjadi misteri paling gelap. Apa yang dia rasakan, apa yang ia ingini. Dan ingin sekali aku memberitahu hatinya, atau.... sebaiknya ku periksa dahulu, apa sesungguhnya yang ada di balik sana? Dalam misteri hatiku sendiri? Dan aku ingin bisikkan dalam mimpinya, menjadi kepastian yang kita tunggu selama ini. Kepastian tentang hati, hati yang jujur, sayangnya bisu.
Jangan bicarakan tentang dia, sayang. Itu hanya sebuah selingan. Percayakah, kalau waktu tak pernah berdusta. Kita selama ini, tak akan terganti dengan 7 kali bintang di langit. Tak semudah itu, kukira.
Jangan pula bicarakan tentang dia, yang satu itu. Aku tahu, dia memiliki kamu. Kamu dan seluruhnya kamu. Tapi kurasa (kuharap), tidak hatimu. Andai kamu bisa memilih dan berkata dengan suara, bukan dengan bisu seperti selama ini. Andai kamu bisa menatap aku, bukan di balik layar dengan huruf-huruf yang berkejaran seiring tangan kita yang menari lincah.
Malam itu, hanya jam di kamarku saja yang setia bersuara, mengiringi lembut detak jantungku yang kudengar. Melihat tanganku menari-nari mengikuti kejaran huruf-huruf penuh makna di layar terang. Membayangkan kamu juga disana. Hanya bunyi tuts-tuts yang ditekan cepat memecah malam. Diselingi sungai-sungai kecil di pipiku yang tak hentinya mengalir lembut. Kutatap kalimat-kalimat itu, seakan menatap matamu. Andai kamu juga begitu. Walau kita tahu segalanya tak akan berjalan seperti yang kita harapkan. tidak untukku.
Masih banyak bintang yang harus kuraih, sayang. Masih banyak perjalanan yang harus kutempuh. Masih beribu wujud diriku untuk berubah, sampai aku menemukan ketetapan. jangan rusak langit kita dengan pikiran, hiasi langit kita dengan bintang dan terangilah dengan senyum rembulan. Sampai kita siap melangkah. Meninggalkan masa muda kita tanpa menyesal. Waktu masih banyak, ini hanya permulaan. Bagian dari pembentukan diri kita, menjadi manusia. Manusia berhati yang seutuhnya. Seperti cita-cita kita selama ini.
QUOTE TODAY:
THE HEART HAS REASONS THAT REASON DOESN'T UNDERSTAND
0 komentar:
Posting Komentar