Tuesday, January 29, 2008
Step of Men on his Mother Earth. Photo by Ivy - Pantai Kuta '07
Duuuuh, kadang terpikir untuk pergi selamanya. Melepaskan beban berat ini dan terbang bebas seperti seekor kupu-kupu. Frustasi.
Bila sudah begini, lalu aku memejamkan mata. Mencoba mengingat bunyi deru ombak. Ingin kurasakan angin membelaiku lembut. Atau berpura-pura merasakan hangatnya butiran pasir menyapa telapakku.
Mengingat tiap detik yang telah kulewati. Mengingat harum kamboja yang menggantung rendah. Mengingat senyum mereka. Mengingat keringat mereka. Mengingat matahari yang tersenyum ramah. Mengingat orang-orang berjas yang berlalu cepat, berlari, meninggalkan aku menikmati detik.
Satu, dua, tiga... ku hitung lembut bersamaan dengan kembali membuka mata. Kubayangkan aku melihat pantai yang hangat. kubayangkan yang kulihat langit yang biru dengan alunan musik khas yang mengalir lembut. Memandang, membidik melalui lensa... mengabadikan lukisan ini.
Aku ingin pergi... entah pergi kemana. Yang pasti jauh dari tempat ini. Meninggalkan mereka yang mengenal aku. Memulai segalanya dari nol dengan manusia-manusia baru yang tidak pernah melihat aku.
Dan aku akan terbang bebas, menjadi diriku sendiri. Menemukan tempatku, tempat dimana aku dapat belajar apa yang kuingini, membaca apa yang kuminati dan berpikir apa yang kuhendaki. Dan mencari tempat di muka bumi ini, dimana manusia tidak dibedakan berdasarkan warnanya, gendernya, agamanya, bangsanya, hartanya, bajunya... Namun sama sebagai manusia yang punya hat
0 komentar:
Posting Komentar